11 Desember 2009

Usaha SMP N 1 Pemalang Dalam Melestarikan Budaya

Berikan Mapel Khusus Seni Musik Campur Sari
PEMALANG - SMPN 1 Pemalang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap kesenian khususnya untuk seni musik tradisional seperti karawitan. Kepedulian itu ditunjukkan dengan diadakannya mata pelajaran (mapel) khusus di bidang seni musik gamelan yang tertuang lewat musik campur sari. Selain sebagai mapel tambahan atau muatan lokal (mulok), ini juga bertujuan mendukung pelajaran Bahasa Jawa.

Adi Wiyono, Guru Bidang Studi Bahasa Jawa sekaligus Guru Pembimbing untuk Mulok Campur Sari menjelaskan, Mapel ini dicetuskan sejak Tahun Ajaran 2004/2005 oleh Dra Setyaningrum semasa menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Pemalang, yang dikembangkan hingga sekarang sebagai wujud pelestarian budaya Jawa. "Ini wajib diikuti siswa-siswi kelas VIII," tegasnya.

Menurutnya, hal itu sangat perlu diperhatikan mengingat kebudayaan Jawa mengandung makna yang cukup besar serta mampu membangkitkan semangat berkesenian dalam diri masyarakat. Terlebih untuk kalangan anak-anak sekolah, hal tersebut erat kaitannya dengan menumbuh kembangkan kesenian yang ada agar tidak punah. Dia sendiri lebih menitik beratkan pada seni Karawitan Jawa yang perlu dilestarikan, dengan membentuk grup Campur Sari Puspa Arum di sekolah tersebut.

"Untuk sementara ini SMPN 1 Pemalang merupakan satu-satunya sekolah yang punya Grup Campur Sari," katanya. Dia berharap, selain sekolahnya, sekolah lain juga bisa ikut serta membudayakan kesenian terutama untuk seni Karawitan. Selain untuk mulok, Grup Campur Sari Puspa Arum SMPN 1 Pemalang juga pernah diikut sertakan dalam berbagai kegiatan di luar sekolah. Dan dalam tiap tahunnya grup tersebut ikut dipentaskan dalam event-event di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk menarik minat para anak didiknya dalam mengembangkan seni tradisi budaya Jawa.

Wiyono kembali menambahkan, selain Campur Sari dia juga memberikan pelajaran untuk seni Kuntulan, sebagai bentuk kolaborasi antara seni tradisi Jawa dengan seni musik yang bernuansa Islami. Seni Kuntulan ini juga wajib diikuti siswa-siswinya terutama untuk kelas VIII.

Ditulis oleh redaksi www.radartegal.com

Wednesday, 30 September 2009

2 komentar:

Hiandiono mengatakan...

Pak Adi Wiyono, apa kabar pak?
Saya salah satu murid yang diajar bahasa Jawa oleh Bapak semasa saya masih bersekolah di SMP Negeri I Pemalang dari tahun 1975 - 1978.
Kapan bisa ketemu pak Adi? Salam hangat dari saya ...

( Hiandiono )

Mufti mengatakan...

Salam Kelas 9H
Ahmad Mufti Khasani

Semangat sekolahku

Posting Komentar